Abstract:
Hoax adalah informasi berita bohong, informasi palsu, kabar dusta yang dibuat-buat serta diputarbalikkan kebenarannya melalui ujaran seseorang atau melalui media online/luring. Penyebaran hoax terjadi karena individu mementingkan rumor demi mendapatkan kesenangan belaka, untuk mencari dan mendapatkan sensasi di internet, mendapat lebih banyak keuntungan, hanya sekedar ikut-ikutan agar terlihat lebih seru, menyudutkan pihak-pihak tertentu, sengaja menimbulkan kegaduhan atau keresahan dan mempunyai niatan untuk mengadu domba. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui religiusitas pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura, 2) Mengetahui gambaran penyebaran hoax pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura, 3) Mengetahui hubungan antara sikap religiusitas dengan penyebaran hoax pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Variabel penelitian ini yaitu, religiusitas (X) dan hoax (Y) dengan jumlah populasi 99 peserta didik dan jumlah sampel yaitu, 69 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dengan skala likert dan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh.
Data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Sikap religiusitas pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura sebagian besar tergolong pada kategori sedang, 2) Penyebaran hoax pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura tergolong kategori sedang, 3) Terdapat hubungan yang sangat rendah antara sikap religiusitas dengan penyebaran hoax pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura, 4) Correlations nilai sig (2-tailed = 0,122) > 0,025 maka Ha dapat diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan ada korelasi antara sikap religiusitas dengan penyebaran hoax SMA Muhammadiyah Martapura. Nilai pearson correlation di dapat sebesar 0,188 dengan penyebaran hoax artinya menunjukkan hubungan/nilai korelasi yang sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, terdapat hubungan yang sangat lemah antara sikap religiusitas dengan penyebaran hoax pada peserta didik SMA Muhammadiyah Martapura.