Abstract:
Intisari/Abstrak
Tari kreasi karamaan pada sanggar suluh banua dan menjelaskan koreografi tari kreasi karamaan terkait pengaruh dari 3 etnis pada sanggar suluh banua kabupaten Tabalong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi guna menguji keabsahan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakuakan dengan penafsiran data untuk mendapatkan rangkaian pembahasan sistematis yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukah bahwa tari keramaan mendeskripsikan koreografi tari kreasi keramaan pada sanggar suluh banua yaitu, diciptakan dan berkembang di sanggar Suluh Banua Tabalong semenjak tahun 2018 oleh Bapak Mujibur Rahman dan Ibu Irna Purwanti, SE bersama anggota sanggar lainnya tidak hanya menggarap tarian saja tetapi musik yang digunakan juga diciptakan oleh sanggar Suluh Banua. Tari Karamaan mempunyai arti “kebersamaan” atau “kekerabatan”. Sebagai sebuah gambaran masyarakat kamu muda-mudi yang harmonis menyatu dalam kecerian, bergerak bersama, bahu membahu, saling menghargai, saling menghormati namun tetap menjunjung tinggi etika dalam batas pergaulan. Gerak dasar tari tari karamaan adalah (1) lari jinjit, (2) langkah hantu, (3) tangan silang, (4) langkah ampat, (5) matjus, (6) sulindang ,(7) langkah lima, (8) putar kanan, (9) kijik banjar, (10) limbai bulan, (11) lingkah belakang, (12) lingkah maju. Iringan musik dari syair, panting paningkah, panting panggulung, panting pembawa, tamborin, babun, kaprak, salung daya, biolah, beduk, kulimpat, agung, dan salung. dan tari kreasi karamaan terkait pengaruh dari 3 etnis pada sanggar suluh banua kabupaten Tabalong yaitu, berfungsi sebagai tari hiburan untuk masyarakat baik dama acara formal maupun non formal.
Kata Kunci: Koreografi, Tari Kreasi Karamaan