Abstract:
ABSTRAKAliani, Lusi Anggita. 2020. Resepsi Sastra Mahasiswa terhadap Aspek NilaiBudaya Dasar dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. JurusanPendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. H.Zulkifli, M.Pd.; (II) Dewi Alfianti, M.Pd.Kata kunci: resepsi, nilai budaya, novelResepsi sastra terhadap nilai budaya dalam karya sastra seperti novel tentusangat beragam. Membaca suatu karya sastra seperti novel lalu mememberikantanggapannya dengan menentukan makna yang terdapat di dalam karya sastrasesuai dengan pendapatnya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikanresepsi mahasiswa terhadap nilai budaya berdasarkan sistem nilai budaya menurutKoentjaraningrat yang disajikan pada novel Bumi Cinta karya Habiburrahman ElShirazy.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis denganpendekatan kualitatif. Penelitian ini menganalisis resepsi terhadap nilai budayadalam novel dengan cara mengklasifikasikan data berdasarkan sistem nilai budayamenurut Koentjaraningrat. Pengisi kuesioner berasal dari Program StudiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan SeniFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat tahunakademik 2016 kelas reguler A2 yang berjumlah 15 orang.Berdasarkan penelitian ini, ditemukan aspek nilai budaya, diantaranya: (1)terdapat 14 pengisi kuesioner yang berpendapat bahwa aspek cinta kasih kepadaTuhan, terdapat enam pengisi yaitu cinta kasih kepada keluarga, dan terdapat duapengisi meyakini cinta kasih kepada sesama, (2) terdapat empat pengisiberpendapat memliki keindahan objek, dan dua pengisi berpendapat keindahansubjek, (3) terdapat tiga pengisi berpendapat bahwa memiliki aspek rasa sakit, dandua pengisi berpendapat siksaan, (4) Nilai budaya yang terdapat pada aspek nilaimanusia dan pandangan hidup ada tiga nilai yaitu keyakinan atau kepercayaan,kebajikan, dan sikap hidup, (5) terdapat 15 pengisi berpendapat bahwa aspekkepercayaan, enam pengisi meyakini aspek kebijakan, dan delapan pengisimenyebutkan siksaan hidup. (6) terdapat tujuh pengisi mengemukakan bahwaaspek tanggung jawab kepada Tuhan, dan lima pengisi menjelaskan aspektanggung jawab kepada diri sendiri, (7) terdapat empat pengisi menyebutkanaspek kegelisahan, tiga pengisi menjelaskan aspek kecemasan, empat pengisimeyakini aspek ketidakpastian, dan empat pengisi menyebutkan aspek ketakutan,(8) terdapat enam pengisi menyebutkan aspek harapan, dan delapan pengisimenjelaskan aspek doa.