Abstract:
Melly Damayanti. Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Padi Lokal Lahan
Rawa Pasang Surut di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Di bawah
bimbingan Yudi Ferrianta dan Hamdani.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan petani padi
lokal pada tiga tipe lahan rawa pasang surut A, B dan C baik pada usahatani (onfarm), maupun pada kegiatan off-farm dan non farm, menganalisis tingkat
kesejahteraan keluarga petani padi lokal dan mengindentifikasi permasalahan
yang dihadapi petani padi lokal pada tiga tipe lahan rawa pasang surut A, B dan C
di Kabupaten Banjar.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan
Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan April sampai dengan
Oktober 2022. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan metode Multi
Stage Sampling. Pertama, Kecamatan Aluh-Aluh dan Kecamatan Gambut di
wilayah Kabupaten Banjar yang memiliki potensi lahan sawah rawa pasang surut
yang paling luas dibandingkan kecamatan lannya. Selain itu, Kecamatan AluhAluh dipilih mewakili lahan rawa pasang surut tipe lahan A dan B; dan
Kecamatan Gambut mewakili tipe lahan C. Kedua, memilih Desa Bunipah
(Kecamatan Aluh-Aluh) dan Desa Tambak Sirang Darat (Kecamatan Gambut)
berdasarkan jumlah petani yang banyak mengusahakan usahatani padi sawah di
lahan rawa pasang surut. Ketiga, jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang
petani. Metode pengolahan data yang digunakan dengan pendekatan biaya dan
pendapatan pada kegiatan usahatani (on-farm), maupun pada kegiatan off-farm
dan non farm serta menggunakan metode analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani padi
lokal lahan rawa pasang surut lahan rawa pasang surut tipe lahan A dan B lebih
tinggi dibandingkan petani padi tipe lahan C di Kabupaten Banjar. Berdasarkan
indikator tingkat kesejahteraan menurut BKKBN 100% petani padi lokal lahan
rawa pasang surut tipe lahan A dan B serta tipe lahan C di Kabupaten Banjar
termasuk kategori tingkat sejahtera III. Sedangkan indikator tingkat kesejahteraan
menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, 91% petani padi lokal lahan
rawa pasang surut tipe lahan A dan B serta tipe lahan C berada diatas garis
kemiskinan atau sejahtera, sedangkan sisanya 9% petani berada dibawah garis
kemiskinan atau tidak sejahtera. Permasalahan yang dihadapi petani padi lokal
pada tiga tipe lahan rawa pasang surut A, B dan C di Kabupaten Banjar ialah
perubahan iklim dan gangguan hama berupa tikus dan walang sangit serta
penyakit tungro.
Kata Kunci: kesejahteraan, padi lokal, rawa pasang surut