Abstract:
Rehabilitasi hutan dan lahan di Kalimantan Selatan masih jauh dengan jumlah lahan kritis dengan luasan yang sudah di rehabilitasi pada tahun 2018 hanya seluas 6.600,62 Ha (KLHK, 2018). Upaya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk memulihkan kondisi hutan dan lahan agar dapat berfungsi secara baik dan lestari. Tanaman rehabilitasi hutan dan lahan setelah 3 tahun masa tanam dilakukan evaluasi pertumbuhan tanaman. evaluasi pertumbuhan tanaman, guna mengetahui keadaan perkembangan dan kondisi tumbuhan rehabilitasi tersebut. Hasil evaluasi bertujuan untuk mengetahui langkah selanjutnya yang tepat dilakukan untuk dapat tetap menjaga kelestarian hutan. Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan program yang kompleks. Evaluasi pertumbuhan tanaman RHL dilakukan di Desa Awang Bangkal Barat Kabupaten Banjar dengan metode pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Kemiri dan johar memiliki persentasi hidup sebesar 96%. Kemiri memiliki rata-rata pertumbuhan tinggi dan diameter batang terbesar yaitu 160,73 cm dan 2,78 cm. Tanaman menunjukkan hasil johar memiliki kualitas tanaman sehat tertinggi dengan angka 92%, sedangkan tanaman yang kondisi kurang sehat tertinggi kemiri 14?n tanaman merana tertinggi angsana 5%.