Abstract:
Tumbuhan bawah tidak hanya menjadi habitat bagi hewan, tumbuhan, dan jasad renik tetapi juga menyediakan bahan obat bagi masyarakat. Tumbuhan obat sudah seharusnya didata karena penting dalam valuasi ekonomi suatu area. Tujuan penelitian ini untuk mendata spesies tumbuhan bawah serta spesies pendominansi di lokasi penelitian serta menentukan tumbuhan bawah berkhasiat obat dan pemanfaatannya. Penelitian dilaksanakan di area revegetasi PT Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan yang terbagi menjadi empat lokasi penelitian. Dengan metode purposive sampling, satu jalur sepanjang 200 m ditempatkan pada tiap lokasi penelitian. Pada setiap jalur ini ditempatkan secara sistematis 10 plot (5 m x 5 m) yang di setiap plotnya terdapat plot (2 m x 2 m). Plot (5 m x 5 m) digunakan untuk mendata spesies herba dan tumbuhan berkayu (semak, perdu, liana) serta jumlah individunya, sedangkan plot (2 m x 2 m) untuk mendata spesies kelompok rumput dan paku serta jumlah individunya. Secara keseluruhan 57 spesies (23 famili) tumbuhan bawah ditemukan. Mereka menyebar di empat lokasi dalam jumlah spesies yang bervariasi. Salah satunya (Asystasia gangetica) adalah herba atau tumbuhan berkayu yang mendominasi di semua lokasi. Lebih dari 50% tumbuhan bawah di setiap lokasi merupakan tumbuhan obat. Daun adalah bagian dari tubuh tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber obat.