Abstract:
Penyandang disabilitas merupakan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan yang dapat menghambat partisipasi dan peran serta mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut data Kemensos 2018, di Kalimantan Selatan terdapat 3,17% penyandang disabilitas dan ini merupakan angka terbesar di pulau Kalimantan. Sedangkan di wilayah Kotamadya Banjarbaru, yaitu berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Banjarbaru, terdapat 514 orang dinyatakan sebagai penyandang disabilitas dengan jenis disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik, ganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara need, demand, dan kepemilikan asuransi kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) bagi penyandang disabilitas di Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyandang disabilitas yang ada di wilayah Kota Banjarbaru. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan Frankel dan Wallen (1993:92) yang menggunakan jumlah sampel minimal dalam penelitian survei yaitu sebanyak 50 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara health need (p-value=0,381), dan terdapat hubungan antara health demand (p-value= 0,009) dan kepemilikan asuransi kesehatan (p-value= 0,006) terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) di Banjarbaru.