Abstract:
ABSTRAK
Riski Amalia, 2023. Peran Paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam Pelestarian Kesenian Jaranan di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Laila Azkia.
Kata Kunci: Desa Karang Bunga, Peran Paguyuban Tirto Abdi Jatirogo, Pelestarian, kesenian jaranan.
Di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala terdapat sebuah paguyuban yang masih aktif dalam melestarikan kesenian jaranan. Paguyuban tersebut, yaitu paguyuban Tirto Abdi Jatirogo. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menemukan upaya paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam melestarikan kesenian jaranan (2) Menemukan faktor pendukung dan penghambat paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam melestarikan kesenian jaranan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, serta triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam melestarikan kesenian jaranan di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala terdapat empat upaya: (a) mengikutsertakan generasi muda, (b) melakukan latihan rutin (c) membuat kreasi musik (d) menampilkan kesenian jaranan. (2) Faktor pendukung paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam melestarikan kesenian jaranan di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito kuala, yaitu: (a) dukungan pemerintah dan (b) dukungan masyarakat, sedangkan faktor penghambat paguyuban Tirto Abdi Jatirogo dalam melestarikan kesenian jaranan, yaitu faktor internal yang berupa waktu dan tempat pementasan.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan: (1) Paguyuban Tirto Abdi Jatirogo harus lebih bisa memanajemen waktu lagi dengan membuat jadwal pementasan serta tetap menonjolkan ciri khas dari kesenian tradisional jaranan tersebut. (2) Pihak pemerintah dan dinas-dinas lebih meningkatkan upaya pelestarian dengan cara mengenalkan kesenian tradisional melalui media-media sosial yang banyak peminatnya saat ini, seperti instagram, tik-tok, youtube, dan lain-lain (3) Masyarakat harus tetap senantiasa memberikan dukungan dan kepeduliannya terhadap pelestarian kesenian tradisional (4) Peneliti selanjutnya dapat menggali permasalahan yang berkaitan dengan upaya pelestarian Reog Ponorogo di Desa Karang Bunga, karena kesenian tersebut memerlukan sebuah upaya pelestarian agar senantiasa lestari.