Abstract:
Staycation menjadi trend di berbagai kalangan masyarakat pasca pandemi dalam memenuhi kebutuhan liburan masyarakat. Trend ini menjadi potensi untuk pengembangan pariwisata di Tahura Sultan Adam, Kabupaten Banjar yang berguna untuk meningkatkan pendapatan ekonomi daerah. Namun, pada lokasi perancangan ini terdapat peraturanperaturan dalam pembangunan agar tetap menjaga ekologi lingkungan. Maka dari itu, diperlukannya perancangan ecolodge sebagai akomodasi pariwisata yang tetap menjaga ekologi lingkungan dengan menggunakan metode kontekstual. Penerapan metode ini terapkan pada tatanan massa dan bentuk visual bangunan. Sehingga menghasilkan rancangan pariwisata yang menarik yang meminimalkan kerusakan lingkungan.