Abstract:
Asliani. Strategi Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani Komoditas Padi Dan
Jeruk Di Kabupaten Barito Kuala. Di bawah bimbingan Muhammad Fauzi dan
Yudi Ferrianta.
Keberhasilan pembangunan pertanian tergantung faktor teknis, biologis, sosial
ekonomi, dan kelembagaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
dan menganalisis Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) di Kabupaten Barito Kuala;
menganalisis permasalahan yang ada dalam penguatan KEP; dan menganalisis
strategi menguatkan KEP di Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini bersifat
kombinasi kualitatif kuantitatif dengan objek penelitian adalah KEP komoditas padi
dan jeruk. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan teknik
pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan focus group discussion (FGD)
kemudian dilakukan analisis faktor internal dan eksternal dengan metoda SWOT.
Hasil penelitian didapatkan 119 KEP di Kabupaten Barito Kuala yaitu Koperasi (3
KEP); UPJA (66 KEP); LKMA (11 KEP); BUMP (2 KEP); LPM (12 KEP); dan
lainnya (25 KEP). Permasalahan yang terdapat pada KEP diantaranya adalah belum
memiliki posisi tawar yang baik, belum memiliki strategi yang terintegrasi dalam
sistem agribisnis; sarana prasarana yang belum lengkap; SDM yang belum
kompeten pada masing-masing unit KEP subsistem agribisnis. Strategi penguatan
KEP pada komoditas padi adalah dengan meningkatkan kualitas kelembagaan
pada level asosiasi untuk menguatkan posisi tawar KEP, memotivasi usaha untuk
menumbuhkan pelaku usaha yang memiliki kemampuan manajerial skala
agribisnis. Strategi penguatan KEP pada komoditas jeruk adalah membentuk
Asosiasi Petani Jeruk skala kabupaten dan skala kecamatan untuk menetapkan
harga jual minimal jeruk permusim tanam berdasarkan analisa usaha tani jeruk,
pembuatan road map pada masing-masing subsistem jeruk untuk menuju KEP
yang berskala agribisnis.
Kata kunci: Kelembagaan Ekonomi Petani, Analisis SWOT, Strategi Penguatan,
Padi, Jeruk