Abstract:
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Sebagian industri tahu tidak memiliki unit pengolahan limbah, dimana limbah cair langsung dibuang ke selokan, sungai atau badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu. Apabila air limbah yang dibuang ke badan air tidak sesuai dengan baku mutu, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan industri tersebut adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampaui daya dukungnya dan dampaknya terhadap lingkungan dapat berupa menurunnya kualitas air pada badan air seperti sungai misalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik air limbah tahu pada Pabik Tahu Bu Pangat Abadi 3, memilih unit yang sesuai untuk mengolah air limbah menggunakan metode skoring, serta merancang instalasi pengolahan air limbah dengan teknologi yang telah ditentukan. Adapun nilai COD, dan BOD pada Pabrik Tahu Bu Pangat Abadi 3 memiliki perbandingan yang cukup jauh, hal ini dicurigai karena adanya kemungkinan kandungan zat organik yang sulit diurai dan adanya kemungkinan penggunaan bahan kimia seperti bahan pengawet, pewarna, atau bahan kimia lainnya. Unit yang terpilih dalam skoring adalah unit biofilter anaerob-aerob dengan skor total 4.3. Unit-unit pengolahan yang digunakan yaitu bak ekualisasi, bak pengendap awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob, serta bak pengendap akhir.