Abstract:
Rachman, Arief. 2023. Pengaruh Budaya Sekolah, Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SDN se-Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru. Tesis Program Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M. Pd., Ph.D (II) Prof. Drs. H. Rustam Effendi M.Pd., Ph.D.
Kata Kunci : Budaya Sekolah, Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, Kinerja Guru
Kinerja merujuk pada prestasi atau hasil kerja seseorang yang tercermin dalam kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Dalam konteks guru, kinerja mereka menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru meliputi budaya sekolah, kepemimpinan instruksional kepala sekolah, dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak budaya sekolah, kepemimpinan instruksional kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari seluruh guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru, dengan jumlah total 116 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan tabel Issac & Michael, dan sejumlah 89 orang dipilih sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui penggunaan angket yang disebarkan secara online melalui link googleform kepada sampel responden. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi berganda menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 20.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa terdapat hubungan antara variabel-variabel berikut: (1) budaya sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,904 terhadap kinerja guru, (2) kepemimpinan instruksional kepala sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,836 terhadap kinerja guru, (3) motivasi kerja memiliki pengaruh sebesar 0,905 terhadap kinerja guru, (4) budaya sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,858 terhadap motivasi kerja, (5) kepemimpinan instruksional kepala sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,764 terhadap motivasi kerja, (6) budaya sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,790 terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja, dan (7) kepemimpinan instruksional kepala sekolah memiliki pengaruh sebesar 0,646 terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja.
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat diajukan, yaitu: (1) Guru sebagai pendidik sebaiknya aktif dan kreatif dalam usaha meningkatkan kinerja mereka, (2) Kepala sekolah perlu memberikan motivasi dan semangat yang positif untuk meningkatkan motivasi kerja guru, (3) Lembaga pendidikan sebaiknya memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan diri, (4) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan dalam bidang ini.