Abstract:
Lutung dahi putih (Presbytis frontata) termasuk ke dalam kategori satwa liar yang dilindungi menurut (P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018). Lutung dahi putih diseluruh tubuhnya berwarna hitam dan sedikit warna putih di bagian kepala depan tepatnya terletak pada bagian dahi yang menjadi ciri khasnya. Makanan utama Lutung dahi putih adalah daun dengan makanan tambahan seperti buah, bunga, jamur dan serangga. Degrasi hutan, alih fungsi lahan, serta kerusakan lingkungan karena aktivitas manusia dengan merambah hutan dapat menyebabkan fragmentasi habitat satwa. Kelestarian Lutung dahi putih dapat terancam karena kondisi habitat yang terdegradasi atau tidak sesuai.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan komponen habitat lutung dahi putih dan menganalisis kesesuaian habitat lutung dahi putih di wilayah Daerah Aliran Sungai Cantung kabupaten Kota baru Provinsi Kalimantan Selatan.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Daerah Aliran Sungai Cantung Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan pada sekitar areal reklamasi pertambangan batubara PT Arutmin Indonesia site Senakin. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2021. Pengumpulan data menggunakan metode jelajah.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat 31 titik sebaran habitat dengan 72 ekor individu Lutung dahi putih yang teramati. Lutung dahi putih di wilayah Daerah Aliran Sungai Cantung ditemukan pada ketinggian 5-85 mdpl, suhu optimal 20°-32°C, kelembaban 78-95%, jarak dengan sumber air 200-500 m, jarak dari jalan <200-600 m, lokasi dengan penutupan lahan perkebunan, pertanian lahan kering, kebun campuran dan pertambangan. Kesesuaian habitat lutung dahi putih pada Wilayah Daerah Aliran Sungai Cantung berdasarkan 6 komponen habitat menunjukkan nilai scoring tertinggi yaitu 3 (tingkat kesesuaian tinggi).