Abstract:
Jerawat dapat disebabkan oleh meningkatnya aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol daun kelor memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus, sehingga dapat dikembangkan menjadi sediaan face mist. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh penambahan ekstrak daun kelor terhadap kekuatan aktivitas antibakteri dan karakteristik fisik dari sediaan face mist. Metode penelitian meliputi formulasi sediaan, pengujian karakteristik fisik, seperti organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan waktu kering, serta pengujian antibakteri dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian berupa sediaan face mist dengan variasi konsentrasi ekstrak 10 %; 15 %; dan 20 % memiliki rata-rata zona hambat berturut-turut sebesar 10,12 mm yang dikategorikan sebagai zona hambat lemah, serta 13,75 mm dan 13,81 mm yang dikategorikan sebagai zona hambat sedang. Penambahan konsentrasi ekstrak daun kelor juga dapat menurunkan intensitas warna, menurunkan pH, meningkatkan viskositas, menurunkan daya sebar, dan memperlama waktu kering sediaan. Kesimpulan penelitian yaitu variasi penambahan ekstrak daun kelor pada formula face mist dapat mempengaruhi kekuatan aktivitas antibakteri S. aureus dan karakteristik fisik sediaan.
Kata kunci: Jerawat, kelor, face mist, antibakteri, sumuran.