Abstract:
Kanker payudara adalah suatu penyakit terdapat jaringan tumor ganas yang terletak di bagian payudara, baik salah satu sisi maupun kedua sisinya. Salah satu penyebab kanker payudara adalah terdapat overekspresi pada gen ER dan HER2. Lengkuas (Alpinia galanga L.) dapat menjadi alternatif dalam pengobatan antikanker payudara karena terdapat senyawa-senyawa pada lengkuas yang diprediksi dapat menghalau overekspresi gen pencetus kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan senyawa kimia dari rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.) yang berpotensi sebagai antikanker payudara dan menjelaskan mekanisme interaksi senyawa uji sebagai ligan dengan reseptor. Senyawa dari Lengkuas (Alpinia galanga L.) yang berpotensi sebagai obat antikanker dengan parameter berupa data ?G, interaksi residu pada reseptor ER (PDB ID: 5TOA) dan HER2 (PDB ID:3RCD) Menggunakan metode molecular docking serta studi farmakofor menggunakan filter pkCSM dan SwisADME. Hasil simulasi molecular docking menunjukkan bahwa senyawa uji 8 memiliki nilai ?G terendah pada reseptor ER sebesar -8,75 kkal/mol dan -8,29 kkal/mol pada HER2. Senyawa 46 yang potensial sebagai obat antikanker payudara pada reseptor ER memiliki Interaksi pada residu LEU298; LEU301; MET336; LEU298; MET295; ALA302; LEU339; MET340; LEU343; PHE356; LEU380; GLU305; LEU490; HIS475; GLY472; LEU476 ARG346; dan ILE376. Senyawa 46 yang potensial sebagai obat antikanker payudara pada reseptor HER2 memiliki Interaksi pada residu ASP863; SER783; ALA751; VAL734; LYS753; GLY804; LEU800; GLN799; ALA751; VAL734; PHE1004; LEU852; LEU785; MET801; LYS753; PHE864; ILE752; dan ARG784. Senyawa uji 46 potensial sebagai obat antikanker pada reseptor ER dan HER2 memiliki nilai LD50 sebesar 2,09; nilai LOAEL sebesar 1,616; golongan toksistas GHS V; nilai bioavailabilitas sebesar 0,55; tidak memiliki sifat hepatotoxicity dan skin sensitisation, serta larut dalam air.
Kata kunci: lengkuas, kanker payudara, in silico, HER2, ER