Abstract:
Latar belakang : Dampak psikologis dan fisik pada penyalahgunaan narkoba dapat berdampak terhadap kebersihan gigi dan mulutnya. Rendahnya prioritas kesehatan gigi dan mulut pada penyalahguna narkoba ini dikarenakan perubahan perilaku, fobia jarum, dan ketakutan pada dokter gigi, dimana hal tersebut termasuk kedalam dampak psikologis dari penyalahgunaan narkoba. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada penyalahguna narkoba dapat dikarenakan gangguan fungsi motorik yang termasuk ke dalam dampak fisik dari penyalahgunaan narkoba. Tujuan : Menganalisis dampak psikologis dan fisik pada penyalahgunaan narkoba terhadap kebersihan gigi dan mulut di IPWL Griya Pemberdayaan kota Banjarbaru. Metode : Menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik simple random sampling. Populasi penyalahguna narkoba di IPWL Griya Pemberdayaan kota Banjarbaru sebanyak 50 orang dan didapatkan sampel sebesar 38 orang. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-Bref untuk mengukur dampak psikologis dan fisik dari penyalahgunaan narkoba, serta kriteria indeks OHI-S untuk menilai status kebersihan gigi dan mulu yang kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji Spearman. Hasil : Uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara dampak psikologis penyalahgunaan narkoba terhadap kebersihan gigi dan mulut dengan kuat korelasi lemah, serta terdapat hubungan antara dampak fisik penyalahgunaan narkoba terhadap kebersihan gigi dan mulut dengan kekuatan korelasi cukup kuat. Kesimpulan : perlu dilakukan peningkatan kebersihan gigi dan mulut untuk mengurangi dampak psikologis dan fisik pada penyalahgunaan narkoba.