Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakterisasi geopolimer berdasarkan sifat fisik dan mekanik serta mengetahui komposisi optimum dan pengaruh dari penambahan serat bemban dan metakaolin. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji serat bemban, agregat halus (pasir silika), fly ash dan kaolin yang telah dikalsinasi menjadi metakolin, kemudian ditentukan mix design antara campuran geopolimer. Penambahan serat bemban untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik pada geopolimer. Pembuatan geopolimer digunakan metode paling sederhana dan mudah dikerjakan yaitu Metode Penggabungan Langsung (direct incorporation) dengan variasi komposisi metakaolin dan fly ash sebesar 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%; 30%:70%; dan 0%:100?ngan variasi persentase penambahan serat bemban dari 0% sampai 2%. Dengan menggunakan proses curing dengan oven selama 24 jam pada suhu 60oC lalu diletakkan di suhu ruangan selama 28 hari sebelum dilakukan pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi berpenguat serat bemban dan metakaolin dapat memperbaiki sifat fisik yang terjadi pengurangan pada nilai daya serap air dan peningkatan nilai densitas dengan penambahan persentase serat bemban. Pada sifat mekanik untuk nilai MoR dan MoE pada geopolimer meningkat dengan melihat hasil uji FTIR geopolimer pada bilangan gelombang 997 cm-1 adanya ikatan vibrasi ulur asimetri Si-O-Si dari reaksi geopolimerisasi. Didapatkan komposisi optimum geopolimer didapatkan pada komposisi 70%:30?ngan penambahan serat bemban 1,5?rdasarkan sifat fisik didapatkan nilai daya serap air sebesar 0,71%, densitas sebesar 2,36 g/cm3 dan sifat mekanik didapatkan nilai MoR sebesar 8,06 Mpa dan nilai MoE sebesar 2107,73 Mpa. Serta terdapat pengaruh mposisi penambahan serat bemban dan metakolin dapat meningkatkan kualitas geopolimer terhadap nilai daya serap air, densitas, MoR dan MoE.
Kata Kunci : Geopolimer, Serat Bemban, Metakaolin, Fly Ash