Abstract:
Tabanio yang merupakan salah satu dari 4 (empat) DAS besar yang mencakup 7 (tujuh) dari 11 (sebelas) kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, memiliki peran yang sangat besar dalan penyedian air yang ditandai dengan fungsi sungai Tabanio sendiri adalah sumber bahan baku PDAM. Selain itu 57,6?han pangan dari pertanian sawah maupun tegalan dan 66,10?han pangan dari peternakan baik sapi maupun ayam pedaging yang menunjang penyediaan pangan di Kabupaten Tanah Laut berasal dari 7 (tujuh) kecamatan ini. Hasil penelitian analisis perubahan luas tutupan lahan DAS Tabanio pada tahun 2000 hingga tahun 2018 menunjukan bahwa telah terjadi peubahan tutupan lahan yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Kondisi penurunan kualitas lingkungan tersebut memerlukan kebijakan yang dapat mempertahankan dan memperbaiki daya dukung penyedia air dan penyedia pangan DAS Tabanio yang pada akhirnya akan membantu pencapaian tujuan indikator 15.3 pada akhir Suistanable Development Goals (SDGS) tahun 2030. Kebijakan tersebut dapat diarahkan bila telah diketahui prediksi kondisi daya dukung penyedia air dan penyedia pangan DAS Tabanio pada tahun 2030 dengan terlebih dahulu mengetahui kondisi daya dukung lingkungan tahun 2010, 2015, dan juga pada tahun 2020.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis daya dukung lingkungan dan perubahan daya dukung lngkungan berbasis jasa ekosistem penyedia air dan penyedia pangan di DAS Tabanio tahun 2010, 2015 dan tahun 2020. (2) Memprediksi daya dukung lingkungan dan perubahan daya dukung lingkungan berbasis jasa ekosistem penyedia air dan penyedia pangan di DAS Tabanio tahun 2030. (3) memberikan arahan perbaikan daya dukung lingkungan dan perubahan daya dukung lingkungan berbasis jasa ekosistem penyedia air dan penyedia pangan di DAS Tabanio tahun 2030.
Dari hasil analisis daya dukung lingkungan tahun 2010, 2015, 2020 dan 2030 yang diprediksi, klasifikasi jasa ekosistem penyedia air dan penyedia pangan di DAS Tabanio didominasi oleh klasifikasi sedang. Perubahan daya dukung lingkungannya didominasi klasifikasi tetap dan masih terdapat wilayah yang mengalami penurunan daya dukung lingkungan. Sehingga didapatkan hasil bahwa pengembangan dan pembangunan wilayah di DAS Tabanio selama kurun waktu 2010 sampai 2020 tidak mendukung pencapaian target SDGS pada tahun 2030 karena masih ada wilayah yang mengalami penurunan daya dukung lingkungan baik jasa ekosistem penyedia air maupun jasa ekosistem penyedia pangan.
Setelah dilakukan perbaikan tutupan lahan didapatkan hasil perubahan jasa ekosistem penyedia air tahun 2020 ke tahun 2030 akan didominasi oleh klasifikasi tetap sebesar 83,58%, kemudian klasifikasi meningkat sebesar 16,42?n klasifikasi menurun sebesar 0%. Sedangkan arahan perbaikan perubahan jasa ekosistem penyedia pangan tahun 2020 ke tahun 2030 akan didominasi oleh klasifikasi tetap sebesar 77,82%, kemudian klasifikasi meningkat sebesar 22,18?n klasifikasi menurun sebesar 0%. Dengan dilakukan perbaikan pada tutupan lahan maka pada tahun 2030 target SDGS dapat dicapai karena sudah tidak ada lagi penurunan daya dukung lingkungan baik jasa ekosistem penyedia air maupun jasa ekosistem penyedia pangan.