Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: ((1) Menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan pada industri tahu Adi Karya. (2) Menganalisis tingkat kelayakan pada industri tahu Adi karya. (3) Menganalisis tingkat sensitivitas pada industri tahu Adi Karya (4) Menganalisis titik impas atau Break Even Point (BEP) pada industri tahu Adi Karya. (5) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh industri tahu Adi Karya. Jumlah biaya total yang dikeluarkan oleh industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 sebesar Rp256.635.209 dengan jumlah biaya tetap Rp2.016.209 dan biaya variabel Rp254.619.000. Penerimaan yang diperoleh dari penjualan tahu dan ampas tahu yaitu sebesar Rp279.450.000 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp22.814.791. Kelayakan pada industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 yaitu sebesar Rp1,09. Hal ini menunjukan bahwa industri tahu Adi Karya menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Dari hasil analisis sensitivitas Industri tahu Adi Karya tidak sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 5%, namun sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 10?n 15%. Titik impas pada tahu goreng yaitu sebanyak dengan jumlah sebanyak 1.418,16Kg dengan jumlah penjualan Rp22.690.560. Permasalahan yang dihadapi industri tahu Adi Karya adalah berkurangnya jumlah produksi dikarenakan kurangnya tenaga kerja, limbah cair yang masih dibuang kesungai dan izin usaha yang sudah mati karena tidak diperpanjang.