Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kecurangan laporan keuangan menggunakan teori fraud pentagon pada perusahaan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2021. Terdapat lima faktor fraud pentagon yang digunakan untuk menguji pengaruhnya terhadap kecurangan laporan keuangan, yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization), kompetensi (competence) dan arogansi (arrogance). Tekanan (pressure) diproksikan dengan stabilitas keuangan, target keuangan, tekanan eksternal dan kebutuhan keuangan individu. Kesempatan (opportunity) diproksikan dengan tidak efektifnya pengawasan dan sifat industri. Rasionalisasi (rationalization) diproksikan dengan pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP). Kompetensi (competence) diproksikan dengan pergantian Dewan Direksi. Arogansi (arrogance) diproksikan dengan gambar CEO.
Sampel penelitian terdiri dari 27 perusahaan sektor transportasi dengan total sampel keseluruhan 189 sampel perusahaan dengan memeriksa laporan keuangan auditan dan laporan tahunan perusahaan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 variabel independen (stabilitas keuangan, sifat industri dan pergantian KAP) berpengaruh terhadap variabel dependen (kecurangan laporan keuangan). Sedangkan 6 variabel independen (target keuangan, tekanan eksternal, kebutuhan keuangan individu, tidak efektifnya pengawasan, pergantian Dewan Direksi dan gambar CEO) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (kecurangan laporan keuangan).
Kata Kunci: Fraud Pentagon, Kecurangan Laporan Keuangan, Manajemen Laba.