Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) sebelum dan pada saat peristiwa Pandemi Covid-19 periode 2018 sampai dengan 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-parametrik, yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model constant return to scale (CRS) untuk mengukur tingkat efisiensi relatif DMU (100%) dari bank. Analisis ini menggunakan pendekatan intermediasi dengan variabel input dana pihak ketiga, aset tetap, dan biaya tenaga kerja, dan variabel output total kredit dan laba operasional.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Konvensional yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 47 bank. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 26 bank. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjenis deskriptif. Pengujian hipotesis dilakukan pada efisiensi bank dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test (data tidak berdistribusi normal).
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 26 bank dengan model constant return to scale (CRS) ada 4 bank (15%) di tahun 2018, 7 bank (27%) di tahun 2019, 3 bank (12%) di tahun 2020 dan tahun 2021 yang memiliki efisien relatif 100%. Hasil penelitian juga dari menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat efisiensi Bank Konvensional sebelum dan pada saat peristiwa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan negatif signifikan antara efisiensi sebelum dan pada saat peristiwa Pandemi Covid-19 dengan hasil Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < (5% atau 0,05) dengan nilai Z sebesar -4.594 sehingga hipotesis dapat diterima.
Kata Kunci: Efisiensi, Data Envelopment Analysis, Constant Return To Scale,
Bank Konvensional, Variabel Input, Dana Pihak Ketiga, Aset Tetap,
Biaya Tenaga Kerja, Variabel Output, Total Kredit, Laba Operasional