Abstract:
Tanaman cabai besar banyak diusahakan oleh petani di beberapa wilayah di Indonesia, hal tersebut dikarenakan secara topografi wilayah Indonesia yang cocok untuk budidaya tanaman cabai besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan dan tingkat sensitivitas kelayakan usahatani cabai besar di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2023 hingga Juni 2023. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode sensus yaitu semua petani cabai besar pada tahun 2022 yang berjumlah 30 orang dijadikan sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total usahatani cabai besar yang dikeluarkan selama satu kali musim tanam sebesar Rp37.777.599/usahatani, dengan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp92.177.100/usahatani, sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp54.399.501. Secara finansial usahatani cabai besar layak untuk diusahakan karena nilai RCR yang diperoleh lebih dari 1 yaitu sebesar 2,44/usahatani/musim tanam. Usahatani cabai besar tidak sensitif terhadap ketiga skenario yang dibuat dalam uji kelayakan, yaitu kenaikan biaya produksi, penurunan hasil produksi dan penurunan harga cabai besar. Hal ini dapat dilihat ketika biaya produksi naik sebesar 7% atau hasil produksi turun sebesar 25% atau harga cabai besar turun 45% diperoleh nilai RCR masih lebih dari 1.