Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara
pada muatan Bahasa Indonesia di SDN 3 Landasan Ulin Barat. Hal ini disebabkan
pada pengetahuan dan pengalaman peserta didik dalam keterampilan masih kurang
terlihat dalam pembelajaran, karena dalam bahasa Indonesia lebih banyak
difokuskan menyimak, membaca, dan menulisnya. Hal ini berpengaruh pada hasil
belajar yang kurang maksimal pada keterampilan berbicara. Oleh sebab itu, perlu
diadakan perbaikan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning,
Picture and Picture, dan Storytelling. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan aktivitas pendidik dan aktivitas peserta didik, serta menganalisis
peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menerapkan pendekatan kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas pendidik,
aktivitas guru, dan hasil belajar keterampilan berbicara, sedangkan pendekatan
kuantitatif untuk hasil belajar peserta didik yang didapatkan melalui tes tertulis
secara kelompok maupun individu. Penelitian dilakukan sebanyak 4 pertemuan
pada peserta didik kelas 4 SDN 3 Landasan Ulin Barat yang berjumlah 20 orang.
Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, angket dan tes. Analisis
data berupa analisis deskriptif dan crosstabel. Indikator keberhasilan Aktivitas
peserta didik skor 22-38 dengan klasikal ?80% serta hasil belajar individu semua
siswa dengan ?70 KKM dengan klasikal ?80%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dengan persentase
100% kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa dengan presentase klasikal 90%
kriteria “Hampir Seluruhnya”. Begitu pula dengan hasil belajar siswa dengan
presentase klasikal 95% Kriteria “Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunakan model kombinasi Problem Based Learning, Picture
and Picture, dan Storytelling mampu meningkatkan aktivitas peserta didik dan hasil
belajar peserta didik. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah dan peneliti lain hasil
penelitian ini dijadikan sebagai bahan, informasi atau alternatif dalam memilih
model pembelajaran bahasa Indonesia serta dapat dijadikan referensi dalam
melakukan penelitian berikutnya