Abstract:
Penyebab pernikahan anak terjadi sekurang-kurangnya akibat campur tangan keluarga, dimana keluarga seharusnya menjadi kerangka utama yang memberikan pendidikan jasmani dan rohani kepada anak untuk pertumbuhan dan perkembangan individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Oleh karenanya, keluarga merupakan ruang lingkup yang penting dan berpengaruh terhadap proses sosialisasi individu. Kajian ini penting karena pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola dan karakteristik komunikasi interpersonal pada kasus pernikahan dini di kalangan warga Kecamatan Banjarmasin Tengah sehingga dapat diidentifikasi dan dianalisis permasalahan tersebut. Kajian ini dibahas secara mendalam dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak lebih mengarah pada model komunikasi transaksional yang bercirikan interaksi yang intim dan intens. Pola komunikasi dalam keluarga orang tua dan anak yang menikah pada usia dini seringkali menggunakan orientasi percakapan dan cenderung pada keluarga yang majemuk dan mufakat. Karakteristik komunikasi interpersonal orang tua dan anak pada empati berupa sama-sama memahami dan mengerti, keterbukaan penting dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman, kesetaraan memiliki tingkat yang sama, perilaku positif ditunjukkan dengan memberikan suasana yang nyaman, serta dukungan ditunjukkan dengan perkataan dan tindakan langsung.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Model Komunikasi, Karakteristik Komunikasi, Pernikahan Usia Dini