Abstract:
Karet adalah salah satu komoditas ekspor utama Indonesia yang menghasilkan pendapatan yang signifikan, terutama dari perkebunan milik rakyat. Desa Bamban, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, mempunyai luas lahan serta jumlah petani terbesar yang mengusahakan tanaman karet di wilayahnya. Desa Bamban dipilih sebagai lokasi penelitian dalam bidang perkebunan karet rakyat. Tujuan penelitian adalah menganalisis pendapatan usahatani karet, kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga petani karet, serta mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi petani beserta solusinya. Metode survei digunakan untuk menarik contoh dari populasi petani, dengan 179 petani menjadi populasi tersebut dan diambil sampel sebanyak 17?ri jumlah tersebut. Sebanyak 30 responden dipilih menggunakan metode acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan dari usahatani karet mencapai Rp 34.917.572 per usahatani atau Rp 15.853.170 per hektar lahan. Usahatani karet berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Bamban, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebesar 52%. Beberapa permasalahan yang dihadapi petani meliputi ketidakstabilan harga getah, fluktuasi curah hujan, penurunan produksi dari pohon karet, kurangnya peran aktif pemerintah dan penyuluh pertanian, serta rasa enggan petani untuk meremajakan pohon karet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah solutif yang tepat guna meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas usahatani karet di Desa Bamban.