Abstract:
Saat ini salah satu layanan angkutan umum di Kota Banjarmasin adalah Bus Trans Banjarmasin. Bus Trans Banjarmasin merupakan salah satu angkutan massal yang melayani daerah strategis. Agar sistem pengelolaan Angkutan massal dapat berjalan berkelanjutan sehingga mencapai pelayanan yang maksimal, salah satu kebijakan yang perlu dirumuskan yaitu mengenai penentuan tarif angkutan. Kajian ini dilakukan agar didapatkan tarif berdasarkan biaya pokok produksi (kepentingan operator/pemerintah) dan tarif berdasarkan ATP/WTP (kepentingan penumpang).
Melalui metode penelitian survey, pembagian kuesioner dan wawancara maka telah diketahui kondisi karakteristik dan penyelenggaraan bus trans Banjarmasin. Analisis yang digunakan adalah analisis Biaya Pokok Produksi (BPP) dan analisis kemampuan membayar (Ability to Pay/ATP) dan kesediaan membayar (Willingness To Pay/WTP).
Hasil dari penelitian yaitu besaran tarif berdasarkan BPP adalah sebesar Rp 9.500 per penumpang, Besar kemampuan membayar (ATP) penumpang adalah sebesar sebesar Rp 5.500 per rit dan kemauan membayar (WTP) penumpang sebesar Rp 3.750 per rit. Tarif ideal yang dapat diterapkan adalah mengacu keterjangkauan membayar penumpang yaitu sebesar Rp 5.500. Perlu kebijakan subsidi dari Pemerintah sebesar Rp 4.000 per penumpang atau Rp 1.892.160.000 dalam setahunnya.
Kata kunci: Ability To Pay, Biaya Operasi Kendaraan, Tarif, Trans Banjarmasin, Willingness To Pay.