Abstract:
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak bayi bahkan sejak dalam kandungan. Balita yang mengalami stunting memiliki risiko terjadinya peningkatan kesakitan, kematian, dan perkembangan otak yang suboptimal. Menurut data WHO tahun 2020, sebesar 22% atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami stunting dan sebagian besar berada di wilayah Asia (54,8%). Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting pada balita di Indonesia sekitar 4,5 juta balita atau sebesar 21,6%. Tujuan dari literature review ini adalah untuk menelaah artikel-artikel yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan ibu, status ekonomi keluarga dan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini berbasis literature review melalui metode Scoping Review. Pencarian artikel melalui Google Scholar, Research Gate dan Portal Garuda dengan hasil 17 artikel penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil telaah 17 artikel penelitian, terdapat 4 artikel (57%) menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita, sebanyak 4 artikel (67%) menyatakan bahwa ada hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita, dan sebanyak 3 artikel (60%) menyatakan bahwa ada hubungan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita. Didapatkan kesimpulan literature review menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu, status ekonomi keluarga, dan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita.