Abstract:
ABSTRAK
Latar belakang: Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang terdapat pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang mengalami proses kronis ditandai dengan gigi berlubang. Gold standard untuk bahan remineralisasi adalah CPP-ACP, keterbatasan yaitu tidak disarankan bagi orang yang memiliki intoleransi terhadap susu, sehingga perlu bahan alami sebagai alternatif perawatan yang memiliki efek samping minimum dan mudah ditemukan di alam seperti tanaman pisang mauli. EBPM mengandung PA yang dapat melindungi fibril kolagen dentin dan mencegah pelepasan mineral pada proses remineralisasi. Analisis kandungan senyawa yang mewakili terbentuknya gugus fungsi pada remineralisasi dentin dilakukan menggunakan ATR-FTIR. Tujuan: Mengetahui transimtansi gugus fungsi pada dentin dari perlakuan gel ekstrak batang pisang mauli menggunakan konsentrasi 50?n 62,5% pada remineralisasi dentin menggunakan ATR-FTIR Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan post test-only with control design. Penelitian ini menggunakan 8 irisan dentin, dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diberi GEBPM 50%; GEBPM 62,5%; CPP-ACP sebagai kontrol positif, dan kontrol negatif hanya direndam dalam saliva buatan. Hasil: Data berupa spektrum yang menunjukkan gugus fungsi O-H dan N-H, C-H, C?H, Amida I, CO32-(v3) dan kolagen, Amida II, CH2 scissoring, C-H deformation, C-H stretching, Amida III, PO43-(V3) dan PO43-(V4) Kesimpulan: Analisis ATR-FTIR terhadap irisan dentin yang diberi perlakuan dengan diberi perlakuan gel ekstrak batang pisang mauli konsentrasi 50?n 62,5% menunjukkan puncak gugus fungsi O-H dan N-H, gugus C-H, gugus CO32-(v3) dan kolagen, amida I, amida II, amida III CH2 scissoring, CH stretching, CH deformation, PO43-(V3) dan PO43-(V4) pada irisan dentin yang diberi perlakuan gel ekstrak batang pisang mauli konsentrasi 50?n 62,5%, dengan intensitas puncak transmitansi pada konsentrasi 62,5% lebih besar jika dibandingkan dengan konsentrasi 50%
Kata kunci : Karies, demineralisasi, remineralisasi, gel ektrak batang pisang mauli konsentrasi 50%, gek ekstrak batang pisang mauli 62,5%, CPP-ACP, ATR-FTIR.