Abstract:
Desa Penyambaran memiliki luas lahan 135 ha yang terdiri dari
lahan lahan sawah tadah hujan. Mata pencaharian Sebagian besar
penduduknya adalah petani padi. Ada petani yang mengusahakan
padi unggul dan ada juga petani yang mengusahakan padi lokal.
Kebiasaan petani setempat melakukan usahatani padi unggul
dengan tujuan seluruh hasilnya untuk dijual dan untuk padi local
Sebagian besar untuk dikonsumsi sendiri. Sehingga penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisis biaya total, penerimaan,
pendapatan dan keuntungan serta analisis kelayakan dari usahatani
padi unggul tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei.
Populasi berjumlah 280 orang petani yang ada di Desa
Penyambaran dan diambil sebanyak 10,71% sehingga sampel
terpilih sebanyak 30 orang petani responden yang diambil secara
acak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui biaya total usahatani padi unggul di Desa Penyambaran
Kecamatan Karang Intan dengan rata-rata luas lahan yang
diushakan sebanyak 31 ha sebesar Rp 12.913.210/usahatani. Biaya
total tersebut meliputi biaya total eksplisit sebesar Rp
6.579.913/usahatani dan biaya total implisit sebesar Rp
6.333.297/usahatani. Penerimaan total yang dihasilkan oleh petani
sebesar Rp 20.144.000/usahatani, sehingga pendapatan petani Rp
Rp 13.564.087/usahatani, sedangkan keuntungan bersih yang
diterima petani sebesar 7.230.790/usahatani. Sedangkan hasil
analisis kelayakan usahatani padi unggul (IR-42) Desa
Penyambaran diperolah nilai sebesar 1,56 yang artinya RCR > 1
yang artinuya usahatani padi unggul ini layak untuk terus
diusahakan.