Abstract:
Latar Belakang: Permasalahan gigi dan mulut yang sering ditemukan adalah karies. Karies merupakan proses hilangnya mineral pada struktur kristal hidroksiapatit (HA) jaringan keras gigi. Karies yang telah mencapai dentin cepat berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius sehingga diperlukan suatu bahan untuk membentuk kembali struktur kristal HA pada proses remineralisasi. Ekstrak batang pisang Mauli (EBPM) dapat menstabilkan kolagen dentin yang menjadi perancah deposisi mineral untuk pembentukan kristal. Tujuan: Mengetahui karakterisasi kristal pada remineralisasi dentin dari perlakuan ekstrak batang pisang Mauli. Metode: 8 gigi premolar satu rahang atas dipotong membentuk irisan dentin ukuran 4x4x1 mm. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu gel EBPM 50%, 62,5%, calcium phosphopeptide with amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) dan saliva buatan. Demineralisasi irisan dentin menggunakan larutan ethylene diamine tetracetic acid EDTA 17% selama 72 jam. Sampel diaplikasikan bahan dua kali sehari dengan waktu 3 menit, dibilas air deionisasi, dan selanjutnya direndam saliva buatan dengan suhu 37°C. Struktur kristal irisan dentin dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil: Pada kelompok EBPM 50% menghasilkan kristal Tetracalcium Hexaaluminate Sulfate dan kelompok EBPM 62,5% menghasilkan Calcium Sodium Sulfate(VI) Hydrate. CPP-ACP menghasilkan Calcium Catena Silicate. Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan kristal hidroksiapatit dalam bentuk senyawa yang telah tersubstitusi oleh atom lain pada kelompok gel EBPM 50?n gel EBPM 62,5%.