Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Kampung Iwak, yang terletak di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini merupakan area permukiman dengan bisnis budidaya ikan nila di setiap rumah. Kualitas air sungai sebagai sumber air untuk kolam pemeliharaan ikan nila perlu dievaluasi berdasarkan parameter dan metode tertentu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian ikan nila di kolam pemeliharaan serta membandingkan kualitas air dengan standar SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air pada kedua kolam berkisar antara 27-30°C, yang memenuhi kriteria SNI untuk pembesaran ikan nila. Namun, pH tidak memenuhi standar SNI karena kurang dari 6,5-8,5 yang dapat menyebabkan kematian secara perlahan-lahan. DO juga tidak memenuhi standar SNI pada beberapa waktu pengukuran dan fluktuatif setiap enam jam dalam sehari.Tingkat kecerahan mencapai standar SNI untuk kedua kolam tersebut. Evaluasi kondisi lingkungan sangat penting dalam menjaga tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dalam pembudidayaannya.Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa manajemen lingkungan harus ditingkatkan sehingga dapat menjaga stabilitas level pH dan oksigen terlarut (DO) dalam batas normal sehingga angka mortalitas dapat menurun atau bahkan mencapai nol persen sehingga akan membawa keuntungan finansial yang lebih besar dari bisnis budidaya ikan nila di sekitar daerah tersebut.
Kata kunci: Kampung Iwak, Kolam Ikan Nila, Kondisi Kualitas Air. Pembesaran Ikan Nila