Abstract:
Pengembangan kuliner makanan seblak dapat dilakukan dengan mencari tahu preferensi atau kesukaan konsumen terhadap makanan
seblak. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kegunaan dan nilai relatif penting pada setiap atribut dalam
suatu produk. Konsumen memiliki sikap yang berbeda?beda dalam mempertimbangkan atribut yang dianggap penting. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis varian produk dan varian menu makanan seblak yang menjadi preferensi konsumen dan menganalisis atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembellian makanan seblak di Kota Banjarbaru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner pada Mahsaiswa aktif Agribisnis yang berusia 18?23 tahun dan di peroleh 106 orang yang memenuhi syarat sebagai responden. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif statistik. Dalam analisis preferensi konsumen terhadap varian produk dan varian menu makanan seblak di kota Banjarbaru didapatkan bahwa dari 2 varian produk makanan seblak yaitu seblak basah dan seblak kering serta 3 varian menu seblak biasa (kerupuk), seblak ceker (sedang) dan seblak komplit yang menjadi preferensi konsumen remaja adalah varian produk seblak basah dengan varian menu seblak komplit yang di dapat dari persentase sebesar sebesar 31% atau total skor yaitu 450. Atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian makanan seblak di Kota Banjarbaru didapatkan hasil bahwa secara berurutan atribut yang di pertimbangkan adalah rasa, aroma, tingkat kepedasan, porsi dan harga.