Abstract:
Akar bajakah merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Akar bajakah diketahui bahwa mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tannin dan saponin, serta memiliki bioaktivitas yang sangat efektif sebagai penyembuh luka yang diujikan pada tikus putih jantan dan tumbuhan bajakah memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan. Berdasarkan manfaat bajakah ini banyak masyarakat yang mengambilnya untuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat, dijual ataupun untuk kebutuhan riset secara perlahan pasti akan mengurangi ketersediaannya dialam habitat aslinya sehingga akan menyebabkan bajakah punah. Untuk tetap menjaga ketersedian bajakah ini seharusnya ada upaya pembudidayaan agar bajakah tidak punah dan masyarakat tetap bisa memanfaatkan bajakah dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan dosis rotoone f yang terbaik terhadap pertumbuhan dan daun akar bajakah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan menggunakan 5 perlakuan yang berbeda dengan 10 ulangan. Pengambilan data pertumbuhan akar bajakah berdasarkan pada beberapa parameter yaitu persentase jumlah daun bajakah dan persentase hidup, persentase berakar dan panjang akar bajakah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan akar bajakah ternyata yang gagal tumbuh akar bukan karena rotoone F, akan tetapi karena waktu penelitian yang relatif pendek. Selain hal tersebut, cara pengambilan sampel yang tidak memperhatikan posisi pengambilan akar bajakah apakah di tengah, di ujung atau bawah. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase hidup akar bajakah yang dibawah 50 ?ngan persentase tumbuh paling baik yaitu 40 % pada dosis rotoone f 200 g/L dan persentase jumlah daun akar bajakah yang terbaik pada dosis rotoone f 200 g/L.