Abstract:
Abstrak
Cabai rawit merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki kandungan gizi yang tinggi sekaligus menjadi pelengkap dari masakan yang ada di Indonesia. Secara nasional, produksi cabai terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tetapi di kota Banjarbaru mengalami penurunan yaitu pada tahun 2018 mencaoai 10.843 t dan menurun sebesar 2.957 t di tahun 2019. Hal ini diperburuk dengan menipisnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan faktor pembatas lahan gambut yang ada di wilayah Banjarbaru. Lahan gambut memiliki pH yang sangat rendah (asam), dan kurang unsurhara sehingga penggunaan pupuk majemuk NPK Mutiara 16:16:16 menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi berbagai hara. Selain unsur hara, tanah juga membutuhkan mikrobiologi seperti PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) untuk menyediakan dan memobilisasi penyerapan berbagai unsur hara dalam tanah sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian PGPR dan pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2021 di Desa Suka Maju, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kec. Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) factorial dua factor. Dengan perlakuan konsentrasi PGPR (A) sebanyak 4 taraf a0 = 0 ml L-1, a1 = 10 ml L-1, a2 = 20 ml L-1, a3 = 30 ml L-1 dan NPK (B) 3 taraf b1 = 250 kg ha-1 = 0,050 kg per petak, b2 = 275 kg ha-1 = 0,050 kg per petak, b3 =300 kg ha-1 = 0,060 kg per petak, dengan jumlah kombinasi perlakuan 12, serta ulangan sebanyak 3 kali. Sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara pemberian PGPR dengan NPK pada parameter pengamatan tinggi tanaman, tetapi pada parameter diameter batang tidak terdapat interaksi antara PGPR dengan NPK. Secara tunggal pemberian PGPR dan NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per tanaman, berat buah pertanaman, dan hasil per hektar.
Kata kunci : PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria); Cabai rawit Dewata F1.