Abstract:
Briket arang sebagai bahan tidak kalah dengan bahan bakar lainnya dimana disebut sebagai padatan bahan lunak dari proses karbonasi. Kayu Ulin bagus digunakan sebagai arang karena memiliki berat jenis yang tinggi sehingga kadar air yang terkandung rendah. Limbah sekam umumnya belum banyak dimanfaatkan, sebagian kecil dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan kompos. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis kualitas briket serta mengetahui perlakuan yang terbaik dari pembuatan briket arang dari serbuk arang ulin dan sekam padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap sebanyak 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga memiliki 15 sampel uji. Hasil dari penelitian yaitu kadar air perlakuan D memiliki nilai tertinggi (12,667 %) dan perlakuan B memiliki nilai terendah (2,8733 %) dimana perlakuan B dan C memenuhi standar, kadar abu pada perlakuan B memiliki nilai tertinggi (14,510 %) dan perlakuan E memiliki nilai terendah (13,646 %) dimana tidak ada memenuhi standar, zat terbang pada perlakuan A memiliki nilai tertinggi (28,2400%) dan perlakuan B memiliki nilai terendah (5,6867 %) dimana tidak ada yang memenuhi standar, karbon terikat pada perlakuan E memiliki nilai tertinggi (55,780 %) dan perlakuan A memiliki nilai terendah (37,227%) dimana perlakuan A saja yang tidak memenuhi standar, nilai Kalor pada perlakuan C memiliki nilai tertinggi (4367,366 kal/g) dan perlakuan A memiliki nilai terendah (3076,966 kal/g) dimana tidak ada yang memenuhi standar, serta kerapatan pada perlakuan A memiliki nilai tertinggi (0,8352 g/cm3) dan perlakuan E memiliki nilai terendah (0,5893 g/cm3) dimana tidak ada yang memenuhi standar.