Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, serta hasil belajar siswa yang disebabkan siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran, pembelajaran tidak bernalar, pembelajaran kurang bermakna dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Upaya mengatasi permasalahan dengan menggunakan model INGAT kombinasi model Problem Based Learning, AIR (Auditory, Intellectually, Repetition), Talking Stick. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Belitung Selatan 9 Banjarmasin berjumlah 13 siswa terdiri dari 8 orang siswa perempuan dan 5 orang siswa laki-laki. Yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara berkelompok dan individu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru terlaksana “Sangat Baik” dengan persentase 97%. Aktivitas siswa meningkat hingga mencapai 92% secara klasikal berkriteria “Hampir Seluruhnya Aktif”. Keterampilan berpikir kritis siswa meningkat hingga mencapai 92% secara klasikal berkriteria “Hampir Seluruhnya Terampil”. Untuk hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal mencapai 100?ngan kriteria “Tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model INGAT dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.