Abstract:
RINGKASAN
Wahdina Maimun Puspa. 2023. Kajian Distribusi Detergen Dan Fosfat Dalam Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara. Pembimbing : (1) Dr.Ir. Fatmawati, M,Si (2) Prof. Dr. Ir. H. Syarifuddin Kadir, M.Si (3) Prof.Dr.Ir.H. Danang Biyatmoko M,Si
Sungai Bengaris merupakan salah satu anak sungai Barito yang melintasi kota Muara Teweh dan melewati kawasan permukiman penduduk mulai dari hulu sampai muara serta adanya kegiatan industri rumah tangga, sehingga memiliki potensi tercemar oleh limbah domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga di bantaran Sungai Bengaris. Sungai Bengaris tidak dimanfaatkan sebagai air baku keperluan masyarakat, namun air Sungai Bengaris bermuara di Sungai Barito sehingga dikhawatirkan memberikan kontribusi pencemar karena air Sungai Barito merupakan air baku yang digunakan masyarakat sehari-hari. Sungai ini mengalir melintasi daerah perkotaan yang merupakan tempat pembuangan limbah domestik, rumah sakit, peternakan dan pertanian, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran air yang akhirnya dapat mengganggu segi estetika dan mengancam kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis distribusi parameter detergen dan fosfat serta kualitas air pada Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara. Menganalisis status mutu air pada Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara. Penentuan kapasitas daya tampung beban pencemaran detergen dan fosfat pada Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara. Strategi pengelolaan kualitas air Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara.
Penelitian akan dilaksanakan di wilayah Sungai Bengaris, secara administrasi pemerintah berada di Kecamatan Teweh Tengah dan pada 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Lanjas dan Kelurahan Melayu, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Pengambilan sampel sebanyak 10 titik pada sepanjang Sungai Bengaris dengan pengulangan sampel pada titik 3, titik 7 dan titik 9 dimana pada ketiga titik tersebut dilakukan pengambilan sampel kualitas air untuk parameter detergen dan fosfat sebanyak 3 kali. Pada penelitian ini dari 10 titik pengambilan sampling kualitas akan dilakukan sampling dengan parameter utama adalah parameter detergen dan fosfat, sedangkan parameter Debit Air, Suhu, pH, TSS, TDS, DO, COD, BOD sebagai parameter penunjang.
Berdasarkan hasil penelitian kajian distribusi detergen dan fosfat dalam penetapan daya tampung beban pencemaran air Sungai Bengaris disimpulkan bahwa distribusi parameter detergen dan fosfat serta kualitas air pada Sungai Bengaris Kabupaten Barito Utara telah dilakukan pengambilan sampel pada 10 segmen Sungai Bengaris menunjukkan hasil dapat dilihat pada bagian hilir, tengah dan hulu untuk parameter detergen hanya pada segmen SB 3C pada pengambilan di sore hari yang mana nilai hasil analisis di atas baku mutu kualitas air kelas 2 yaitu 0,6 mg/L. Begitu juga dengan parameter BOD sudah melebihi baku mutu kualitas air permukaan pada 9 segmen kecuali SB 10. Parameter fosfat, TDS, TSS, COD dan masih berada di bawah baku mutu sedangkan parameter kualitas air sesuai Peraturan Pemerintah 22 Tahun 2021. Status mutu air pada Sungai Bengaris pada 8 titik pengambilan sampel termasuk kategori cemar ringan dengan kisaran nilai 1,6-2,6, sedangkan pada SB 9 dan 8 segmen Sungai Bengaris memenuhi baku mutu kualitas air kelas II sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003. Kapasitas daya tampung beban pencemaran air Sungai Bengaris untuk parameter BOD dan detergen tidak dapat diperkenan untuk masuk ke aliran Sungai Bengaris, sedangkan untuk parameter lain hal tersebut tentu perlu dihitung kembali agar lebih rendah dari baku mutu yang telah ditetapkan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003. Strategi pengelolaan kualitas air Sungai Bengaris dapat dilakukan pengurangan beban pencemaran sesuai dengan analisis SWOT yaitu meningkatkan pengelolaan limbah terutama limbah domestik, menetapkan daya tampung beban pencemaran air Sungai Bengaris, meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah domestik, melakukan pengawasan terhadap pembuangan air limbah di Sungai Bengaris dan melakukan pemantauan kualitas air Sungai Bengaris.