Abstract:
Banyak manfaat dari pembangunan Taman Hutan Hujan Tropis (TH2TI) seperti nilai estetika meningkat, populasi udara menurun, daerah resapan air meningkat, dan udara yang lebih segar. Informasi tentang keanekragaman makrofauna tanah berdasarkan penjelasan diatas, maka khususnya di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) Kota Banjarbaru sangat penting, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi jenis makrofauna tanah dan Menganalisis keanekaragaman jenis makrofauna tanah dengan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada hasil nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dengan metode purposive sampling dan pengamatan makrofauna tanah menggunakan metode pitfall trap dan hand sorting yang dilakukan pada saat pagi dan sore hari.mana pencatatan dan pengolahan data dari hasil penelitian dicatat pada tabel identifikasi dan tabel jenis populasi dengan 2 waktu pengamatan yang berbeda, yaitu pagi hari dan sore hari. Hasil yang diperoleh dari data identifikasi pada makrofauna yang ada di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) dengan waktu pengamatan yang berbeda ada 16 jenis makrofauna tanah dengan 12 famili. Hasil menunjukkan bahwa jumlah dan populasi pada fauna tanah yang paling banyak dari jumlah total pengamatan ialah semut api dengan jumlah 42 jenis dengan rata-rata total pengamatan sebesar 21 jenis serta hasil indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa perhitungan indeks keanekaragaman jenis makrofauna tanah di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) diperoleh nilai indeks keanekaragaman jenis makrofauna tanah sebesar 2,216 yang artinya indeks keanekaragaman makrofauna tanah termasuk dalam kategori sedang (1< H’<3).