Abstract:
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN METODE DDD (DEFINED DAILY DOSE) PADA PASIEN PNEUMONIA DEWASA RAWAT INAP DI RSD IDAMAN BANJARBARU PERIODE TAHUN 2022 (Oleh: Sri Wulandari, Pembimbing: Herningtyas Nautika Lingga & Difa Intannia; 2023; 72 halaman)
Pneumonia merupakan infeksi saluran pernafasan akut pada paru-paru. Evaluasi merupakan upaya untuk mencegah resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan profil penggunaan antibiotik dan menghitung nilai DDD/100 patient-days pada pasien pneumonia dewasa rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru periode tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif kuantitatif dan pengambilan data secara retrospektif. Profil penggunaan antibiotik yang digunakan yaitu seftriakson (48,81%), levofloksasin (42,86%), meropenem (2,38%), azitromisin (2,38%), seftazidim (1,19%), sefiksim (1,19%), dan siprofloksasin (1,19%). Golongan antibiotik yang digunakan yaitu sefalosporin (51,19%), fluorokuinolon respirasi (44,05%), karbapenem (2,38%), dan makrolida (2,38%). Rute pemberian antibiotik yang diberikan secara intravena (96,43%) dan per oral (3,57%). Lama pemberian antibiotik yaitu 11 hari (0%). Nilai total DDD/100 patient days penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dewasa rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru periode tahun 2022 yaitu 152,61. Levofloxacin dan ceftriaxone merupakan antibiotik dengan nilai DDD/100 patient-days tertinggi yaitu 92,79 dan 45,33.
Kata kunci: Antibiotik, metode DDD/100 patient-days, Pneumonia