Abstract:
Madu kelulut (Heterotrigona itama) merupakan hasil hutan bukan kayu yang memiliki sifat antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis antioksidan madu kelulut dengan kadar air yang berbeda. Kadar air sampel madu digunakan 30%, 22%, dan 20%. Proses penurunan kadar air menggunakan alat dehumidifier. Pengujian antioksidan dengan metode chelating logam, scavenging hidroksida, dan scavenging ROH menggunakan alat spektrofotometer UV-VIS. Madu dengan kadar air 20% sangat baik digunakan sebagai antioksidan pengkelat logam, sebesar 89,008?n pemulung hidroksida sebesar 75,406%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah kadar air madu maka semakin tinggi kadar antioksidannya.