Abstract:
Sitha Elvia Agustina. 1910413320027. Implementasi Pemberdayaan dan Kesehjateraan Keluarga Terhadap Pencegahan Stunting di Desa Lalapin Kabupaten Kotabaru. Dibimbing oleh Saifudin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Pemberdayaan dan Kesehjateraan Keluarga di Desa Lalapin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu implementasi kebijakan publik menurut Marille S. Grindle, yaitu kesesuaian kepentingan kelompok sasaran, kesesuaian tipe manfaat, kesesuaian derajat perubahan yang diharapkan, kesesuaian letak pengambilan keputusan, kesesuaian pelaksana program, kesesuaian sumber daya yang dilibatkan, kesesuaian kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat dan kesesuaian kepatuhan dan daya tangkap. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Pemberdayaan dan Kesehjateraan Keluarga terhadap Pencegahan Stunting di Desa Lalapin Kabupaten Kotabaru terlaksana. Hal ini dilihat dari indikator-indikator kesesuaian implementasi kebijakan publik yang digunakan yaitu cukup terlaksananya implementasi pemberdayaan dan kesehjateraan keluarga yang dilakukan. Berdasarkan indikator kepentingan kelompok sasaran yaitu peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaaan masyarakat. Tipe manfaat yaitu meningkatnya kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu. Derajat perubahan yang diharapkan yaitu menurunnya angka kasus stunting serta terpenuhinya kebutuhan asupan gizi. Letak pengambilan keputusan yaitu telah terbentuknya program pencegahan stunting dan terpenuhinya kebutuhan asupan yang seimbang. Pelaksanaan program yaitu meningkatnya pelayanan dan akses Kesehatan gizi serta adanya kesadaran komitmen masyarakat. Sumber daya yang dilibatkan yaitu telah memberikan pengaruh positif dan berguna dalam berlangsungnya program pencegahan stunting. Kekuasaan yaitu ada pemerintah pusat sampai dengan pemerintah desa, Kepentingan yaitu untuk menjaga dan mengingatkan masyarakat bahaya resiko stunting serta pencegahannya. Strategi aktor yang terlibat yaitu memberikan sosialiasi, penyuluhan, dan pelatihan Kesehatan khususnya dampak buruk serta pencegahan stunting yang tepat. Kepatuhan dan daya tangkap yaitu masyarakat desa belum mematuhi jadwal rutin posyandu.
Kata Kunci : Implementasi, Stunting, Kesehatan