Abstract:
Rawa di Indonesia tersebar luas di empat pulau besar, yaitu di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Masalah dengan tanah sulfat masam adalah ketika lapisan pirit teroksidasi. . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Parameter tanah yang diuji adalah pH dan Fe terlarut. Pengamatan pada minggu kedua perlakuan fluktuasi genangan yang dikuras kemudian digenangi dan ditambah campuran 3 t ha-1 kapur, 2,5 t ha-1 kompos jerami menghasilkan pH tertinggi yaitu 6,21. PH tanah terbaik diberikan kapur 3 t ha-1 baik tergenang maupun terdrainase. Pengamatan pada minggu keempat menghasilkan pH tertinggi yaitu 4,80. Nilai pH tanah agak masam disebabkan oleh proses oksidasi-reduksi, pengamatan kedua minggu memiliki nilai Fe terlarut tertinggi yaitu 221 mg kg-1, hal ini disebabkan karena analisis Fe terlarut menggunakan pH 4,8 sehingga Fe2+ meningkat pada Fe terlarut. Pengamatan minggu keempat memiliki nilai Fe terlarut terendah yaitu 56,34 mg kg-1, hal ini disebabkan penggenangan dan pemberian campuran kapur dan hasil penelitian yaitu interaksi fluktuasi air, kapur dan kompos jerami padi dapat mempengaruhi pH tanah dan kelarutan besi larut tanah (Fe2+) .