Abstract:
Penelitian mengenai respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas anjasmoro terhadap pemberian bokashi sampah pasar pada tanah ultisol dilaksanakan di desa Martadah Baru, kecamatan Tambang Ulang, kabupaten Tanah Laut pada bulan Juni sampai dengan September 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Faktor yang diteliti adalah pupuk bokashi sampah organik pasar (K) yang terdiri dari lima taraf perlakuan yaitu K0 = tanpa pemberian (kontrol), K1 = pemberian 30 t ha-1, K2 = pemberian 40 t ha-1, K3 = pemberian 50 t ha-1, K4 = pemberian 60 t ha-1. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga didapatkan 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan ada 16 tanaman dan 4 tanaman diantaranya adalah tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan respon kedelai sangat nyata pada peubah tinggi tanaman 14 HST sampai dengan 28 HST, dan jumlah cabang 21 HST dan 28 HST, sedangkan respon kedelai tidak nyata pada peubah jumlah cabang 14 HST, waktu muncul bunga, bobot 100 biji kering, jumlah biji per tanaman, jumlah polong per tanaman dan jumlah biji per polong, bobot per petak, dan bobot per hektar per tanaman kedelai terhadap pemberian bokashi sampah pasar pada tanah ultisol. Dan pemberian bokashi sampah pasar dengan takaran 50 ton ha-1 tidak berbeda nyata dengan 60 ton ha-1, tinggi tanaman pada 28 HST lebih tinggi dibandingkan dengan takaran 0 ton ha-1, 30 ton ha-1, 40 ton ha-1, dan respon terhadap jumlah cabang pada 28 HST lebih banyak daripada 21 HST.
Kata kunci : Budidaya, lahan kering, limbah sayur, pupuk, organik