Abstract:
Latar belakang : Terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhi implementasi kebijakan. implementasi pelacakan kontak erat Covid-19 di Kabupaten Banjar belum memenuhi target yang telah ditetapkan, sehingga perlu diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap implementasi tersebut agar dapat menetapkan langkah prioritas. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap tracer dalam implementasi pelacakan kontak erat Covid-19 di Kabupaten Banjar. Metode: Penelitian dilakukan terhadap tracer pada 25 puskesmas di Kabupaten Banjar selama 6 bulan dengan pendekatan cross sectional. Instrument berupa kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 119 tracer yang diambil dengan metode Proportional random sampling. Analisis data menggunakan SPSS 26 dengan analisis regresi linier barganda. Hasil: Secara bersama-sama faktor komunikasi, disposisi, sumber daya dan struktur birokrasi mempengaruhi implementasi pelacakan kontak erat COVID-19 sebesar 51,8%, sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak teramati dalam penelitian ini. Pada pengujian secara parsial variabel terdapat variabel yang tidak pengaruh yaitu sumber daya. Variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini yaitu faktor disposisi dan struktur birokrasi dengan masing-masing pengaruh yaitu sebesar 34,7?n 42,6%. Kesimpulan: Variabel yang paling berpengaruh terhadap tracer dalam implementasi pelacakan kontak erat Covid-19 yaitu faktor disposisi dan struktur birokrasi, sehingga diperlukan adanya upaya yang optimal terhadap faktor tersebut salah satunya perlu adanya peraturan yang mengikat terkait pelaksanaan SOP dan tetap diberikannya insentif serta adanya peningkatan kolaborasi dari semua pihak dan evaluasi secara berkala.
Kata Kunci : Pelacakan kontak erat Covid-19, implementasi kebijakan, tracer, disposisi, struktur birokrasi