Abstract:
Latar belakang: Waktu tunggu hasil pemeriksaan hasil laboratorium merupakan waktu mulai sejak sampel diambil atau diterima oleh laboratorium sampai hasil disampaikan kepada dokter. Hasil pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam penetapan diagnosis, terapi dan prognosis pasien. Keterlambatan pelaporan hasil laboratorium dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian pasien. Ketepatan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium diukur menggunakan waktu tunggu. Hasil pemeriksaan laboratorium dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia, metode pemeriksaan, peralatan dan sarana prasarana, bahan, manajemen dan lingkungan.
Tujuan: Menganalisis pengaruh kapasitas alat, stabilitas listrik, penerapan SOP, pelatihan dan masa kerja SDM terhadap waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu mengambil seluruh analis laboratorium Patologi Klinik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 25 orang dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, kuesioner dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan p-value kapasitas alat 0,409; stabilitas listrik 0,578; penerapan SOP 0,027; pelatihan SDM 0,003 dan masa kerja SDM 0,005 terhadap waktu tunggu hasil pemeriksaan. P-value <0,05 berarti terdapat pengaruh atau signifikan.
Kesimpulan: Penerapan SOP, pelatihan dan masa kerja SDM merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kata kunci: Waktu tunggu, kapasitas alat, stabilitas listrik, penerapan SOP, pelatihan dan masa kerja SDM.