Abstract:
Banjarbaru. Pantai Takisung yang berada di pesisir barat Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak dari perubahan iklim. Hal ini disebabkan karena wilayah ini berhadapan langsung dengan Laut Jawa yang memiliki frekuensi dan ketinggian gelombang yang tinggi terutama pada musim barat. Selain itu wilayah ini juga masih mendapat pengaruh dari aliran massa Sungai Barito di utara maupun sungai-sungai yang bermuara di sepanjang pesisir barat Tanah Laut. Karakteristik Pantai Takisung berupa pasir dengan kemiringan yang landai dapat meningkatkan tingkat kerentanan pantainya sedangkan wilayah ini juga merupakan ikon wisata pantai dan permukiman.
Kerentanan pantai adalah suatu kondisi yang menggambarkan keadaan rawan bencana yang berpotensi menjadi bencana apabila bertemu dengan bahaya (hazard). Cara yang digunakan untuk menilai kerentanan dengan menggunakan indikator yang biasanya digabungkan bersama dalam suatu indeks. Indeks umum yang digunakan yaitu Coastal Vulnerability Index (CVI) merupakan indeks terintegrasi yang menggabung berbagai sumber yang kompleks dan disederhanakan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dalam penanganan kerentanan pantai. penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana tingkat kerentanan Pantai Takisung dengan pendekatan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan berbasis area (luasan).
Penelitian berlokasi di wilayah pesisir Takisung, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, tentang kerentanan pantai telah dilakukan dibeberapa tempat seperti yang dilakukan di pantai Pacific Amerika Serikat. Pada wilayah Indonesia sendiri juga banyak, berdasarkan Peta Indeks Kerentanan Pesisir Indonesia yang dikeluarkan bahwa wilayah Indonesia yang mengalami kerentanan tinggi yaitu Pantai Jawa, Banten, Pekalongan, Sumatra Selatan, Pesisir Timur dan Barat Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, serta Selatan Papua. Pada Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya telah ada beberapa penelitian, akan tetapi belum digunakan sebagai dasar strategi adaptasi dan mitigasi bencana.
Hasil overlay seluruh parameter Coastal Vulnerability Index (CVI) diketahui bahwa kondisi Pantai Takisung didominasi oleh kerentanan tinggi. Nilai indeks yang menunjukkan kerentanan tinggi tersebut adalah kelas 4 dengan nilai interval 15 – 25 disusul kerentanan menengah yaitu kelas 3 dengan interval (10 – 15) kemudian kerentanan rendah yaitu kelas 2 dengan interval (5 – 10) dan kerentanan sangat rendah yaitu kelas 1 dengan interval (1 – 5) diketahui kelas 4 dengan nilai indeks kerentanan tinggi memiliki persentase tertinggi yaitu 56,466?ngan luas 25,793 ha kemudian kelas 3 dengan nilai indeks kerentanan menengah yaitu 26,783?ngan luas 12,234 ha, kelas 2 dengan nilai indeks kerentanan rendah 14,494?ngan luas 6,621 ha dan kelas 1 dengan nilai indeks kerentanan sangat rendah hanya memiliki persentase 2,257?ngan luas 1,031.
Prioritas Wilayah tengah daerah permukiman dan wisata sepanjang 741 m.