Abstract:
Rahmawati, Selvia (2023). Meningkatkan Aktivita, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Muatan PKN Melalui Model BALOGO Di Kelas V SDN Antasan Kecil Timur 1 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing : Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Model BALOGO
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal tersebut disebabkan pembelajaran bersifat satu arah, tidak menuntut siswa untuk berpikir secara kritis, serta kurang menarik dan menyenangkan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran BALOGO. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan perbaikan kualitas aktivitas guru, aktivitas belajar siswa, peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Antasan Kecil Timur 1 yang berjumlah 22 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 37, pertemuan 2 memperoleh skor 38, pertemuan 3 memperoleh skor 46 dan pertemuan 4 meningkat memperoleh skor 48. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 55%, pertemuan 3 memperoleh persentase 77?n pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Adapun keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 41%, pertemuan 2 memperoleh persentase 55%, pertemuan 3 memperoleh persentase 82?n pertemuan 4 memperoleh persentase 100%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 36%, pertemuan 2 memperoleh persentase 64%, pertemuan 3 memperoleh persentase 82?n pertemuan 4 memperoleh persentase 100%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model BALOGO dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas belajar siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar pada siswa.