Abstract:
Amplang ikan adalah kerupuk atau cemilan yang terbuat dari ikan
tenggiri, ikan gabus atau ikan belida (ikan pipih) yang bercita rasa
renyah dan gurih. Salah satu usaha yang memproduksi amplang
ikan di Kabupaten Kotabaru yaitu usaha amplang ikan Meilan.
Penelitian yang dilakukan pada usaha amplang ikan Meilan
bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan profitabilitas dari
pengolahan ikan tenggiri menjadi amplang ikan. Analisis nilai
tambah dihitung dengan menggunakan metode Hayami. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input sebesar 30
kg/hari akan menghasilkan output sebesar 90kg/hari dengan
perolehan nilai tambah sebesar Rp 246.440/kg dan rasio nilai
tambah sebesar 60,85% yang termasuk dalam kategori nilai
tambah tinggi karena nilainya lebih dari 40%. Selanjutnya analisis
profitabilitas dilakukan dengan menghitung nilai dari Break Even
Point (BEP), Margin Income Ratio (MIR) dan Margin of Safety
(MOS). Berdasarkan hasil penelitian, nilai BEP unit yang
diperoleh sebesar 26 bungkus kemasan 100 gr dengan pendapatan
sebesar Rp356.176,75 per hari agar usaha berada diposisi tidak
mengalami kerugian maupun keuntungan. Sedangkan untuk nilai
MIR yang diperoleh adalah sebesar 49,45?n nilai MOS sebesar
97,06%. Persentase dari profitabilitas perusahaan didapatkan
dengan mengalikan nilai MIR dan MOS. Persentasi profitabilitas
yang diperoleh usaha amplang ikan Meilan adalah sebesar 47,99%.
Hal ini menunjukkan apabila usaha tersebut mampu menjual
seluruh hasil produksi, maka persentase keuntungan dari hasil
penjualan yang diperoleh adalah sebesar 47,99%.