Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini yaitu rendahnya aktivitas, keterampilan pemecahan masalah serta hasil belajar siswa pada muatan matematika. Penyebab dari permasalahan tersebut adalah kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, siswa belum memahami masalah secara utuh serta pembelajaran matematika yang di anggap siswa kurang menyenangkan. Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan pembelajaran menggunakan model PINANDU (Problem Based Learning, Student Teams Achievement Division dan Course Review Horay). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas siswa, keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa dalam muatan matematika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas V-A SDN Mawar 2 pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data berupa analisis deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel yang selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan siswa, keterampilan pemecahan masalah, serta ketuntasan hasil belajar siswa secara individual dan klasikal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai 75?rkriteria “Baik” kemudian semakin maksimal pada pertemuan 4 menjadi 100?rkriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 36?rkriteria “Sebagian Kecil Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 mencapai 96?rkriteria “Hampir Seluruhnya Aktif”. Keterampilan pemecahan masalah siswa pada pertemuan 1 mencapai 32?rkriteria “Sebagian Kecil Terampil” dan meningkat pada pertemuan 4 mencapai 96?rkriteria “Hampir Seluruhnya Terampil”. Untuk hasil belajar siswa pada pertemuan 1 dengan ketuntasan klasikal 44% meningkat pada pertemuan 4 dengan ketuntasan klasikal 100%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model PINANDU dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan pemecahan masalah siswa, dan hasil belajar siswa. Disarankan dengan penggunaan model PINANDU dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas, keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa.