Abstract:
Erosi merupakan proses terbawanya partikel-partikel tanah dengan bantuan air, angin, dan gaya gravitasi. Partikel-partikel tanah yang terbawa oleh air menuju sungai akan mengendap di DASar sungai sehingga terbentuklah sedimentasi. SubDAS Bakar merupakan bagian tengah dari DAS Tabunio dan temasuk kawasan non hutan yang didominasi oleh permukiman, pertanian dan perkebunan, sehingga menyebakan perubahan tutupan lahan. Hal ini menyebakan terjadinya erosi dan meningkatnya jumlah sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung besaran jumlah erosi, menganalisis tingkat bahay erosi di berbagai tutupan lahan serta menganalisis prediksi muatan sedimentasi di SubDAS Bakar. Penelitian ini mwnggunakan metode purposive sampling dan titik pengamatan didapatkan melaluii overlay peta tutupan lahan, peta kelerangan dan juga peta jenis tanah. Metode perhitungan yang digunakan yaitu metode Universal Soil Lost Equation (USLE) dan metode SDR Boyce (1975), SDR Vanomi (1975), SDR USDA SCS (1979), dan SDR Auerswald (1992). Hasil dari penelitian ini didapatkan besaran erosi terbesar pada UL 12 (lahan terbuka) sebesar 1.106,69 ton/ ha/ tahun, sedangkan pada UL 15 (hutan) sebesar 8,01 ton/ha/tahun merupakan besaran erosi terkecil. Untuk tingkat bahaya erosi di SubDAS Bakar memiliki kelas sanagt ringan, ringan, sedang dan juga berat banyak dijumpai oleh hutan dan perkebunan karet sedangkan kelas sangat berat didominasi oleh semak belukar dan lahan terbuka. Hasil Prediksi muatan sedimentasi dengan Metode Boyce memiliki besaran 1446,52 ton/ha/tahun, Metode Vanomi memiliki besaran 571.553 ton/ha/tahun, Metode USDA SCS memiliki besaran 814,56 ton/ha/tahun, dan untuk Metode Auerswald memiliki besaran 225,77 ton/ ha/ tahun